SEJARAH BERDIRINYA

SMK SWASTA ANALIS KESEHATAN

DHARMA ANALITIKA

            Dr. H. Zakaria Rambe, salah seorang pendiri Yayasan Dharma Analitika yang mengelola Sekolah Menengah Analis Kesehatan, beliau seorang dokter lulusan Universitas Sumatera Utara. Dengan latar belakang sebagai seorang dokter yang juga alumni Sekolah Pengatur Analisa (SPA) lulusan Tahun 1960, pada tanggal 1 Maret 1982 Sekolah Pengatur Analisa (SPA) DepKes di ubah namanya menjadi Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) DepKes.

            Dr. H. Zakaria Rambe bertugas di Fakultas Kedokteran USU juga sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran UISU dan UMI serta di Sekolah Menengah Analis Kesehatan DepKesMedan. Beliau merasa perlu mendirikan sebuah lembaga pendidikan kesehatan di bidang laboratorium.

            Maka pada tanggal 9 Juli 1983, Dr. H. Zakaria Rambe dibantu beberapa rekan di Sekolah Menengah Analis Kesehatan DepKes Medan dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mendirikan suatu yayasan bernama Yayasan Dharma Analitika, langkah pertama beliau lakukan dengan mendirikan Sekolah Menengah Analis Kesehatan Swasta Dharma Analitika berdasarkan SK Menteri Kesehatan No. 108/Diklat/Kes/83 tanggal 9 Juli 1983 yang ditandai oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan DepKes RI.

            Yayasan Dharma Analitika yaqng pendiri, pengurus serta anggota Yayasan yang berjumlah 18 orang sebagai pengelola pendidikan Sekolah Menengah Analis Kesehatan Swasta di Medan.

            Pekerjaan awal dimulai dengan menerima pendaftaran siswa baru di kompleks gedung Sekolah Menengah Analis Kesehatan DepKes Medan dan Balai Laboratorium Kesehatan Jl. Laboratorium No. 5AMedan, di mana untuk tempat belajar meminjam ruang kelas di gedung Sekolah Menengah Analis Kesehatan DepKes.

            Pada bulan Juli 1983 di mulailah kegiatan awal pembelajaran di Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika dan pada bulan Juni tahun 1986 Sekolah Menengah Analis Kesehatan telah meluluskan  37 orang sebagai lulusan perdana tenaga Analis Kesehatan lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika. Perjuangan Pimpinan Sekolah dan Yayasan di Bantu para staf pengajar dan pengurus/anggota Yayasan yang lainnya membuat Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika berkembang. Pada tahun 1990 Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika telah mendirikan gedung Sekolah di Jl. Pancing II No. 40Medan.

            Yayasan Dharma Analitika telah membeli tanah seluas 3500 m2 kemudian membangun gedung baru yang terdiri ruang kelas belajar teori dan laboratorium untuk praktek serta fasilitas lainnya dengan luas gedung 700 m2. Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika memiliki Akreditas B dari Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan DepKes RI.

            Pada tanggal 7 Desember 1994, pendiri/pengurus dan anggota Yayasan Dharma Analitika yang berjumlah 18 orang membubarkan Yayasan Dharma Analitika di hadapan saksi-saksi dari kantor Notaris Isly B Siregar, SH dan menyerahkan kuasa kepada Dr. H. Zakaria Rambe yang merupakan salah seorang pendiri Yayasan Dharma Analitika sebagai pengelola Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika Medan. Yayasan Dharma “BUNAYA” hingga saat ini tetap mengelola Sekolah Menengah Kejuruan Analis Kesehatan Dharma Analitika Medan.

            Pada bulan Jnauari 2008, Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika Alih Bina ke Departemen Pendidikan Nasional dan nama Sekolah Menengah Analis Kesehatan Dharma Analitika menjadi SMK Swasta Dharma Analitika Program Keahlian Analis Kesehatan, berdasarkan SK Izin Operasional Sekolah Swasta dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan No. 420/879/Diknas/2008 tanggal 9 Januari 2008.

            Untuk Ujian Kompetensi Keahlian yang merupakan spesifikasi Program Pendidikan Analis Kesehatan yaitu Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai institusi pasangan dan pelaksanaan di bawah arahan dari  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Analis Kesehatan Dharma Analitika telah meluluskan siswa-siswinya. Alumni yang berjumlah 2690 orang sudah tersebar kepelosok nusantara, diantaranya sudah bekerja di Instansi Pemerintah maupun Swasta, dan sebagian ada juga yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta di bidang Kesehatan Industri dan Perkebunan sebagai Tenaga Analis di Laboratorium, termasuk laboratorium Klinik, Rumah Sakit dan Lembaga Pendidikan Negeri maupun Swasta.